Rabu, 21 Oktober 2015
Minggu, 18 Oktober 2015
PERANAN SIM DALAM PERUSAHAAN GOJEK
PERANAN SIM DALAM PERUSAHAAN GOJEK
Disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Oleh :
Endah Sri Hedyarini
11130077
Dosen :
Septia
Lutfi Skom, MKom
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BANK BPD JATENG
SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen yang di ampu oleh Bapak
Septia Lutfi, Skom, MKom. yang merupakan syarat tugas disetiap pertemuan mata
kuliah. Meskipun dalam
penyusunan makalah ini penulis banyak menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi
karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak makalah ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari
bahwa “tiada gading yang tak retak,” tentunya tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca
akan dijadikan motivasi demi penyempurnaan dan perkembangan selanjutnya. Penulis
berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.
Semarang, 18 Oktober 2015
Penulis,
DAFTAR
ISI
JUDUL....................................................................................................................................1
KATA
PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A.
Latar
Belakang.............................................................................................................4
B.
Rumusan
Masalah........................................................................................................6
C.
Tujuan..........................................................................................................................6
D.
Manfaat........................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................7
PENUTUP..............................................................................................................................19
Kesimpulan.............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Penggunaan
teknologi informasi yang saat ini terus berkembang ternyata banyak memberikan
timbal balik yang positif. Seperti banyaknya peluang bisnis baru yang tercipta
khususnya pemanfaatan pada internet. Perkembangan teknologi informasi tersebut
memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan kegiatan jual-beli melalui
jaringan komputer, baik dengan menggunakan internet, ekstranet atau pun
intranet.
Dalam
perkembangannya, Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pengelolaan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh manajemen untuk memecahkan masalah bisnis, seperti
biaya produksi, layanan, atau suatu strategi bisnis. SIM dibedakan dengan
sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi
lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis,
istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen
informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif. Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan
terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis)
maupun pimpinan pada semua jenjang.
Upaya
perusahaan dalam menghasilkan informasi yang handal harus dilakukan dengan
mengembangkan Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen
mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola informasi berbasis komputer
secara menyeluruh dan terkoordinasi yang mampu mentransformasikan data menjadi
informasi lewat serangkaian cara yang dapat meningkatkan produktivitas dan
kinerja perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Peran manajemen menjadi
sangat penting dalam menghasilkan informasi, terkait pemetaan kebutuhan
informasi, penentuan jenis dan kualifikasi informasi, dan penggunaan informasi
tersebut yang didasarkan kepada “core business” dan tujuan perusahaan. Dengan
kata lain, Sistem Informasi Manajemen memiliki cakupan lebih luas dari
teknologi informasi yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen.
Penggunaan
internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat di akses melalui media ini, melainkan juga dapat
digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yaitu melalui electronic
commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce. Meskipun pengguna
internet di Indonesia telah mencapai 31 juta orang dan 159 juta orang lainnya
adalah pengguna internet berbasis nirkabel, namun penyedia layanan E-Commerce
di Indonesia baru mencapai 3%. Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif
bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce
memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant)
maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi
perdagangan, meskipun kedua pihak yang terlibat terpisah dalam jarak yang
sangat jauh.
Pada
bisnis jasa transportasi darat khususnya ojek di Indonesia, Go-jek adalah
perusahaan jasa pertama dengan layanan berbasis mobile dalam operasionalnya. Walaupun saat ini masih diperdebatkan
mengenai sah tidaknya Go-jek sebagai moda transportasi resmi karena ojek tidak
termasuk moda transportasi darat pada UU no.22 tahun 2009, namun tidak
mempengaruhi konsumen untuk berhenti menggunakanya, bahkan beberapa aparat
pemerintah memberikan apresiasi mengenai peluang bisnis kreatif ini. Go-jek
sebagai perusahaan jasa yang bergerak dibidang transportasi darat telah
memanfaatkan sarana E-Commerce di dalam memasarkan jasa yang dihasilkan
perusahaannnya. Sarana E-Commerce tersebut digunakan perusahaan
guna mendukung strategi yang diterapkan Go-jek guna memenangkan kompetisi di
bidang usaha yang saat ini dilakukan oleh perusahaan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dari latar belakang di
atas maka dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah
peran Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis?
2.
Bagaimanakah
implementasi Sistem Informasi Manajemen pada PT. Gojek Indonesia ?
C.
TUJUAN
Dari latar belakang di
atas maka dapat diambil tujuan penulisan sebagai berikut :
1.
Untuk
mengetahui menganalisis peran Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis.
2.
Untuk
mengetahui bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen pada bisnis PT.
Gojek Indonesia.
D. MANFAAT PENULISAN
Dari latar belakang di
atas maka dapat diambil manfaat penulisan sebagai berikut :
1. Agar
pembaca dapat mengetahui peran Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis
2. Agar pembaca dapat mengetahui
implementasi Sistem Informasi Manajemen pada bisnis PT. Gojek Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
A. SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah
suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan
operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan
hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses
yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen
(Wikipedia, 2010).
Tujuan SIM, yaitu:
a.
Menyediakan
informasi yang dipergunakan didalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang di inginkan manajemen.
b.
Menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
c.
Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem
informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.
Menurut O’brien (2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people,
hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini
disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan
informasi dalam organisasi.
Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
a.
Mendukung
proses bisnis dan operasional.
b.
Mendukung
pengambilan keputusan.
c.
Mendukung
strategi untuk keunggulan kompetitif.
B. PERANAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM BISNIS
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:
1. Mendukung
Operasi Bisnis .
2. Mendukung
Pengambilan Keputusan Managerial.
3. Mendukung
Keunggulan Strategis.
Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi
atau manajemen, sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi, yaitu :
1.
Peranan Proses Bisnis Dan
Operasional
Peranan sistem informasi untuk
operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses
industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
a)
Transaction Processing
Systems (TPS)
TPS
berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan
mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing
systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi
bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun
eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan,
kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.
b)
Process Control Systems
(PCS)
Sistem informasi operasi secara
rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti
keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems
(PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis
dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari
pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.
c)
Office Automation
Systems (OAS)
OAS
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam
bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation
(OA) adalah word processing, surat elektronik. Electronic mail,
teleconferencing, dan lain-lain.
1.
Peranan Pengambilan
Keputusan
Sistem Informasi Manajemen
menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem
ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:
a)
Laporan spesifikasi dan rencana
awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting systems (
sistem pelaporan informasi).
b)
Dukungan ad hoc dan
interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision
support systems (sistem pendukung keputusan).
c)
Informasi kritikal untuk manajemen
atas ditetapkan oleh executive information systems ( sistem informasi
eksekutif).
d) Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau
manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based
information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya).
e)
Dukungan langsung dan terus untuk
aplikasi operasional dan manajerial dari end users ditetapkan oleh end
user computing systems.
f)
Aplikasi operasional dan
manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business function
information systems.
g)
Produk dan layanan jasa yang
bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic
information systems.
Dalam dunia
kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari berbagai
macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai
peranan tersebut di integrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi silang. Cross-functional
sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.
1.
Peranan Persaingan Keuntungan
Strategis
Sistem
informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis
dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu
lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan
persaingan yang berupa :
a.
Persaingan dari para pesaing yang
berada di industri yang sama,
b.
Ancaman dari perusahaan baru,
c.
Ancaman dari produk pengganti,
d.
Kekuatan tawar menawar dari
konsumen, dan
e.
Kekuatan tawar menawar dari
pemasok.
Beberapa strategi bersaing yang
dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
Ø Cost leadership. Keunggulan biaya menjadi produsen produk
atau jasa dengan biaya rendah.
Ø Product differentiation. Perbedaan produk mengembangkan
cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
Ø Innovation. Menemukan cara baru untuk menjalankan usaha,
termasuk didalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi
atau mendistribusikan produk dan jasa.
A.
INTERNET WORKING
1.
Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network)
yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi
rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya.
Istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web
internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan
haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun internet, yakni Protocol
Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), client dan juga
server. Protokol HTTP dan beberapa protokol internet lainnya (FTP, POP3, atau
SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. Umumnya,
sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan
Internet” atau sebagai sebuah versi dari
internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Intranet).
2.
Ekstranet
Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan
protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian
informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual
(vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Ekstranet dapat juga di artikan
sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna diluar
perusahaan. Perusahaan yang membangun ekstranet dapat bertukar data bervolume
besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan
lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Jadi, ekstranet merupakan
perluasan dari jaringan intranet yang biasanya menghubungkan jaringan satu
jaringan lokal dengan jaringan lokal lainnya. Ekstranet memiliki security yang
lebih aman dibandingakan dengan internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstranet).
3.
Internet
Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian
komputer yang terhubung didalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf
‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan
menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching
communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet.
Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking. Jadi,
internet menggunakan suatu pengalamatan khusus untuk menyampaikan pesan atau
informasi antar perangkat. Jaringan internet merupakan jaringan besar yang ada
didunia ini yang menghubungkan satu benua dengan benua lainnya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Internet).
A.
E-COMMERCE
Menurut O’Brien (2011), E-Commerce adalah pembelian,
penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk, layanan, dan informasi melalui
berbagai jaringan komputer. Banyak perusahaan sekarang menggunakan internet,
intranet, extranet, dan jaringan lain untuk mendukung setiap langkah dari
proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan iklan, penjualan, dan
pelanggan di World Wide Web untuk keamanan Internet dan mekanisme pembayaran
yang memastikan penyelesaian pengiriman dan proses pembayaran. Sebagai contoh,
sistem e-commerce termasuk situs Web Internet untuk penjualan online, akses ke database
persediaan ekstranet oleh pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan
dengan tenaga penjualan untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen
hubungan pelanggan.
E-Commerce sendiri dibagi menjadi tiga tipe , yaitu:
1.
Electronic
Markets (EMs).
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah
segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang
ditawarkan serta bertukar informasi tentang produk (barang) yang ditawarkan
beserta daftar harganya.
2.
Electronic
Data Interchange (EDI).
EDI adalah sarana pertukaran data terstruktur dengan
format standart yang telah disetujui oleh antar organisasi yang melakukan
pertukaran yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang
lain dengan menggunakan media elektronik. EDI sangat luas penggunaannya,
biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis
dagang dengan para supplier mereka.
3.
Internet
Commerce.
Internet commerce adalah penggunaan internet yang
digunakan untuk bertukar informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan
yang terdapat dalam internet commerce ini biasanya berupa iklan dalam penjualan
produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain
pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana
lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
B. PROFIL
PERUSAHAAN
PT. Gojek Indonesia (Go-jek) pertama kali didirikan oleh
Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang
memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para
pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan
menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja
dan berpergian ditengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga
sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang
pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam
kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali.
Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis
maupun sosial.
Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan
jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi
(transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan
(delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa
belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine,
anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan
melalui Go-Jek App yang bisa di unduh melalui Play Store maupun App store. Dalam
waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan
rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash
atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek
yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
C. E-COMMERCE
PADA PT. GOJEK INDONESIA
Go-Jek mengembangkan satu jenis E-Commerce, yaitu Business to Customer
yang dilakukan dengan personal online
booking. Fitur E-Commerce pada Go-Jek sangat lengkap bila dibandingkan dengan
fitur E-Commerce dari moda transportasi lainnya. Go-Jek menawarkan E-Commerce
terpadu yang memungkinkan calon atau penumpang Go-Jek untuk menggunakan Jasa
kurir, Jasa transportasi, Jasa delivery makanan dan Jasa belanja. Fitur Go-Jek
yang menarik adalah penumpang bisa menggunakan Credit Go-Jek dalam setiap
transaksinya jadi lebih paktis dan yang tak kalah menarik adalah penumpang
dapat memberikan rating dan saran untuk Supir Go-Jek.
Beberapa menu tersebut terdapat pada layanan Go-Jek app yaitu :
1.
Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai
pengiriman barang secara "real time". Biaya yang dibayar tentu saja
sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik
dokumen maupun barang bisa di antar. Dengan catatan untuk barang yang akan
dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi
pengemudi. Go-Jek memberikan penawaran waktu yang cukup cepat untuk pengiriman
barang yaitu 90 menit sampai dimanapun asalkan masih didalam kota.
2.
Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan
sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari
transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita
menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan
seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon
penumpang. Dengan fitur ini calon penumpang merasa lebih efisien karena adanya
transparansi harga dan tidak perlu repot melakukan tawar menawar. Pada jasa
transportasi ini penumpang mendapat hair cover dan masker gratis.
3.
Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order
makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu
beritahu saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order.
Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan
sehingga memudahkan.
4.
Shopping
Shopping atau jasa belanja, pada
layanan ini Go-Jek dapat membantu untuk berbelanja di swalayan dengan
detail barang-barang yang dikehendaki. Menariknya biaya akan ditanggung
terlebih dahulu oleh Go-Jek dan akan diganti ketika sudah sampai ditempat
tujuan dengan batas maksimal Rp 1.000.000.
Fitur yang terdapat pada 5 menu utama pada layanan Go-Jek App diantaranya :
1.
Input Data
Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan
kemudian Go-Jek akan mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian calon penumpang
memilih cara pembayaran ( cash atau memakai Credit Go-Jek).


Gambar 1.1 Input data
& total biaya yang harus dibayar.
2.
Driver On The Way
Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk mencari
supir Go-Jek terdekat dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon
penumpang akan melihat GPS mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan
menjemputnya bahkan terdapat berapa lama estimasi yang dibutuhkan supir Go-Jek
sampai dilokasi calon penumpang.


Gambar 2.1 Melihat driver
sudah sampai dimana melalui layanan GPS.
3.
SMS & Call
Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang
bisa memanfaatkan fitur SMS & Call yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps.

Gambar 3.1 SMS
atau telepon ketika driver tidak kunjung datang.
4.
Driver Review
Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan
komentar mengeni pelayanan yang dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating
inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus bulanan.

Gambar 4.1 Melihat pengemudi
5.
My Wallet
Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena
tidak memerlukan uang cash. Untuk penumpang yang baru pertama kali ingin
menggunakan, Go-Jek memberikan kode voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian
ulang penumpang dapat mentransfer uang melalui Bank yang sudah ditentukan.

Gambar 5.1 Jumlah Go-Jek Credit.
BAB III
KESIMPULAN
1.
Sistem
informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi
kompetetif perusahaan.
2.
Penerapan
E-Commerce pada PT. Gojek Indonesia telah terintegrasi dengan cukup baik. Hal ini
dapat dilihat melalui arsitektur aplikasi perusahaan yang memberikan kerangka
kerja konseptual yang menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi E-Commerce, yaitu mulai dari bagaimana
konsumen memesan, proses pelayanan, sampai dengan selesainya jasa layanan.
3.
Setiap
produk yang dihasilkan oleh manusia selalu memiliki kekurangan dan kelebihan,
pada aplikasi penerapan SIM PT. Gojek Indonesia pun demikian.
Kelebihan pada PT. Gojek
Indonesia :
a. Kemudahan
transaksi antar calon konsumen dengan driver gojek secara efektif dan efisien.
b. Tidak perlu
dilakukan tawar-menawar cargo.
c. Mendukung
gerakan Cashless.
Kekurangan pada PT. Gojek Indonesia
:
a.
Kurangnya armada ojek dibanding dengan minat
calon konsumen, sehingga membutuhkan load lama untuk mencari driver.
b.
Dikhawatirkan mematikan penghasilan ojek
konvensional.
DAFTAR PUSTAKA
Irmawati, Dewi. 2011. Pemanfaatan E-Commerce
Dalam Dunia Bisnis. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis.
Intan, Yessy. 2011. Kajian Strategi Kompetisi dan Penerapan E-Commerce pada PT.
Garuda Indonesia.
Magrizal, Agung. 2012. Sistem Informasi Manajemen (Penerapan e-ticketing dalam bidang
transportasi udara).
www.go-jek.com
https://id.wikipedia.org/
https://lizanda.wordpress.com/2008/05/10/13/
Kamis, 08 Oktober 2015
SISTEM INFORMASI BAGI DUNIA PENDIDIKAN
Disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Oleh :
Endah Sri Hedyarini
11130077
Dosen :
Septia Lutfi
Skom, MKom
JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BANK BPD JATENG
SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Bapak
Septia Lutfi, Skom, MKom. yang merupakan syarat tugas disetiap pertemuan mata
kuliah. Meskipun dalam
penyusunan makalah ini penulis banyak menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi
karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak makalah ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari
bahwa “tiada gading yang tak retak,” tentunya tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca
akan dijadikan motivasi demi penyempurnaan dan perkembangan selanjutnya. Penulis
berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.
Semarang, 7 Oktober 2015
Penulis,
DAFTAR
ISI
JUDUL....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A.
Latar Belakang.............................................................................................................4
B.
Rumusan
Masalah........................................................................................................6
C.
Tujuan..........................................................................................................................6
D.
Manfaat.......................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................7
PENUTUP..............................................................................................................................21
A.
Kesimpulan.................................................................................................................21
B.
Saran
..........................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengaruh globalisasi semakin terasa
dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk seperti
elektronik maupun non elektronik seperti surat kabar, majalah, radio. TV,
telepon, fax, komputer, internet, satelit komunikasi dan sebagainya. Teknologi
komunikasi dan informasi yang terus berkembang cenderung akan
mempengaruhi segenap bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan kejuruan dan
pelatihan yang akan semakin banyak diwarnai oleh teknologi komunikasi dan informasi.
Secara khusus untuk pendidikan dan pelatihan akan dirasakan adanya
kecenderungan :
a. Bergesernya
pendidikan dan pelatihan dari sistem berorientasi pada guru/dosen/lembaga ke
sistem yang berorientasi pada siswa/mahasiswa/peserta didik.
b. Tumbuh
dan makin memasyarakatnya pendidikan terbuka/jarak jauh.
c. Semakin
banyaknya pilihan sumber belajar yang tersedia.
d. Diperlukannya
standar kualitas global dalam rangka persaingan global dan
e. Semakin
diperlukannya pendidikan sepanjang hayat (life long learning).
Dilihat pada saat sekarang ini
perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk
belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan
saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi
informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan
berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan
perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah
dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak
dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu,
berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Di Indonesia yang notabenenya sebagai
negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim
mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan
pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di
daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini
dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum
merata, sekarang ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah
menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dengan demikian
perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak merata.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Jika dilihat
dari pengertian di atas, pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat
berperan sekali dalam kehidupan masusia, tidak hanya membantu manusia dalam
mendapatkan suatu pengakuan dalam peran nya sebagai insan manusia, tetapi dalam
menanggapi perannya sebagai seorang hamba yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Karena dalam pendidikan itulah
manusia di ajarkan bagaimana harus berinteraksi dengan manusia yang lain, dan
bagaimana menjalankan suatu perintah yang kaitannya dengan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Di Indonesia sendiri,
pendidikan dicanangkan dan dimasukan kedalam salah satu peraturan
pemerintah (PP) karena pentingnya dunia pendidikan itu sendiri. Atas dasar PP
itulah, pemerintah mencanangkan wajib belajar 9 tahun pada jenjang pendidikan
dasar. Pendidikan dasar tersebut dimulai dari tingkat kelas 1 Sekolah Dasar
(SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga kelas 9 Sekolah Menengah Pertama
(SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs).
B. RUMUSAN
MASALAH
Dari latar belakang di
atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
a.
Apa pengertian sistem
informasi dan teknologi ?
b.
Apa pengertian
dari pendidikan ?
c.
Apa peranan sistem informasi dan
teknologi dalam pendidikan ?
d.
Apa manfaat dari
sistem informasi dan teknologi dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi
pendidikan ?
e.
Apa dampak positif dan negatif
dari sistem informasi dan teknologi dalam pendidikan ?
C. TUJUAN PENULISAN
Dari latar belakang di
atas maka dapat diambil tujuan penulisan sebagai berikut :
a.
Untuk mengetahui pengertian sistem
informasi dan teknologi
b.
Untuk mengetahui pengertian
pendidikan
c.
Untuk mengetahui peranan
sistem informasi dan teknologi dalam pendidikan
d.
Untuk mengetahui manfaat dari
sistem informasi dan teknologi dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi
pendidikan
e.
Untuk mengetahui dampak
positif dan negatif dari sistem informasi
dan teknologi dalam pendidikan
D. MANFAAT PENULISAN
Dari latar belakang di
atas maka dapat diambil manfaat penulisan sebagai berikut :
a.
Agar pembaca dapat mengetahui
pengertian sistem infomasi dan teknologi
b.
Agar pembaca dapat mengetahui pengertian
pendidikan
c.
Agar pembaca dapat mengetahui peranan
sistem informasi dan teknologi dalam pendidikan
d.
Agar pembaca dapat mengetahui manfaat
dari sistem informasi dan teknologi dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi
pendidikan
e.
Agar pembaca dapat mengetahui dampak
positif dan negatif dari sistem informasi dan teknologi dalam pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian dari Sistem Informasi
-
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung
operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer,
perangkat lunak, dan data
-
Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang
saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud
adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (data base),
kontrol atau komponen pengendalian.
-
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software,
brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan.
-
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang
terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk
gambar, suara maupun tulisan.
-
Sistem Informasi adalah proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu;
kebanyakan SI dikomputerisasi.
-
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem
yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam
sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria
dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
-
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang
salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup
input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang
telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
-
Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan
terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk
mengatur masalah yang ada.
-
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS)
merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang
berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu
bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan
manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
Dari beberapa pengertian di atas,
penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu proses yang
didalamnya terdapat unsur-unsur yang berhubungan dengan komputerisasi yaitu
hardware, software, dan brainware dimana ketiga unsur ini saling berhubungan
dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya
untuk mengatur dan menangani masalah yang ada.
Jika sistem informasi diterapkan
dalam dunia pendidikan, maka akan terjalin suatu relasi atau hubungan yang
membawa dampak positif bagi dunia pendidikan itu sendiri. Ada beberapa dampak
positif yang dapat penulis jabarkan, diantaranya adalah :
1.
Dengan adanya sistem informasi, teknologi komputerisasi dapat
dikenalkan sejak dini atau di tingkat pendidikan dasar.
2.
Dengan adanya sistem informasi, pemberlakuan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) pada tahun 2004 dapat terbantu, terutama dalam bidang
pendidikan komputer atau Teknologi Informasi dan Komunikasi.
3.
Orang-orang yang ada di daerah bisa merasakan kemajuan teknologi
komputerisasi, terutama di bidang pendidikannya.
4.
Adanya sistem pemberlakuan absensi secara elektronik.
5.
Terdapatnya perpustakaan elektronik (e-library) yang membantu
para pelajar ketika mencari bahan pembelajaran.
6.
Adanya sistem pembelajaran elektronik (e-learning) bagi pelajar
tingkat lanjut.
Pengertian Teknologi
Teknologi
menurut kamus besar Indonesia adalah “metode ilmiah untuk mencapai tujuan
praktis; Ilmu pengetahuan terapan”. Pengertian teknologi telah diberikan
antara lain oleh David L.Goetch“People tools, resources, to solve problems
or to extend their capabilities”. Sehingga teknologi dapat dipahami sebagai
upaya untuk mendapatkan suatu produk yang dilakukan oleh manusia dengan
memanfaatkan peralatan (tools), proses dan sumber daya (resources).
Menurut Iskandar
Alisyahbana (1980), Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang
lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan
lebih sejahtera. Jadi
sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah teknologi
belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne” atau cara dan
“logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat, sehingga seakan akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, panca indra dan otak manusia.
Pengertian yang lain telah diberikan
oleh Arnold Pacey “The application os scietificand other knowledge to
pratical task by ordered syestems. That involue people and organization, living
things and machinies”. Dari definisi ini nampak bahwa teknologi tetap
terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaannya, karena itulah
teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas budaya dan sosial, ekonomi dan
politik. Teknologi adalah
suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (englineering) yang dapat
di aplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian
untuk mendapatkan pengetahuan baru. Kemajuan teknologi
adalah sesuatu yang tidak bisa di hindari dari kehidupan, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Pengertian Informasi
Secara Etimologi, Informasi berasal dari
bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang di ambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan
kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan”. Menurut Gordon B. Davis, informasi
adalah data yang telah di olah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata
yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan
yang akan datang.
Pengertian Teknologi Informasi
Dari pengertian kedua kata tersebut,
pengertian dasar Teknologi Informasi adalah menyusun data yang telah di olah untuk mengambil suatu keputusan
oleh penerima informasi. Nina W. Syam (2004)
bahwa menurutnya teknologi informasi dapat dimaknai sebagai ilmu yang
diperlukan untuk memanag informasi agar informasi tersebut dapat ditelusuri
kembali dengan mudah dan akurat. Isi ilmu
tersebut dapat berupa prosedur dan teknik-teknik untuk menyimpan dan mengolah
informasi secara efisien dan efektif.
Pada awal
sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah
teknologi. Bahasa
memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain.
Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar
saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui
ucapannya. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si
penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan
suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi
yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama
sekali. Setelah itu teknologi penyampaian
informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa
lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain.
Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar
peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat
mencoba memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya. Ditemukannya
alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih
efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa
dibuat dengan kombinasi alfabet atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII
diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan
informasi. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi
lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer
mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas
dan lebih lama tersimpan.
Teknologi
informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data) untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas. Pada zaman modern yang semakin maju, komputer
telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah
melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi
Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi Informasi
yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan
cepat.
Teknologi
Informasi Menurut Para Ahli
Teknologi
Informasi yang disingkat TI atau sering disebut IT memiliki banyak sekali
pengertian. Namun ada baiknya mengetahui pengertian teknologi informasi dari
orang yang tepat. Hal itu tentu diperlukan untuk mendapatkan definisi yang
objektif. beberapa pengertian teknologi informasi dari para pakar yang dapat
dijadikan acuan agar tidak ada lagi perdebatan hanya untuk sebuah definisi.
a.
Haag dan Keen
Pada 1996
Haag dan Keen mendefinisikan teknologi informasi sebagai seperangkat alat yang
membantu untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Dalam hal
ini, Teknologi Informasidianggap alat yang digunakan untuk pekerjaan yang
berkaitan dengan informasi. Pengolahan informasi yang dihasilkan diproses
menggunakan alat-alat tersebut. Alat-alat ini adalah komputer beserta software-softwarependukungnya.
b.
Martin
Pada 1999
Martin mendefinisikan Teknologi Informasi yang tidak hanya terbatas pada
teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi
melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Dia
melihat Teknologi Informasi tidak hanya sebagai teknologi komputernya
saja yang dipergunakan untuk pemrosessan dan penyimpanan data. Pengertiannya
lebih luas lagi, karena Martin juga memasukan teknologi komunikasi yang
digunakan untuk melakukan pengiriman informasi.
c.
Mc Keown
Pada 2001
Mc Keown mendefinisikan Teknologi Informasi merujuk pada seluruh bentuk
teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk
menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya.
d.
Willams dan Sawyer
Pada 2003
Williams dan Sawyer mendefinisikan Teknologi Informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi
yang membawa data, suara dan video. William dan Sawyer memberikan pengertian
Teknologi Informasi ini merupakan gabungan komputer yang dikaitkan dengan
saluran komunikasi dengan kecepatan yang tinggi untuk pengiriman data, baik
berupa text, audio maupun video. Data dalam bentuk multimedia yang di akomodir oleh penggunaan komputer.
Pada 2005
Williams dan Sawyer lebih lengkap lagi memberikan definisi Teknologi Informasi
sebagai sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu
menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan
informasi.
e.
Kenneth C.Loudon
Pada 2004
Kenneth C.Loudon mendefinisikan Teknologi Informasi adalah salah satu alat yang
digunakan para manajer untuk mengatasi perubahan yang terjadi. Dalam hal ini
perubahan yang dimaksud adalah perubahan informasi yang sudah diproses dan
dilakukan penyimpanan sebelumnya di dalam komputer.
f.
Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan
Perkins
Pada 2005 mereka mendefinisikan Teknologi Informasi ini merupakan kombinasi
teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah
dan menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran
informasi. Di sini
teknologi komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran informasinya, sedangkan
informasinya di olah dan
disimpan dalam komputer.
Dari
beberapa definisi di atas, teknologi informasi mencakup gabungan antara
teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi itu sendiri. Komputer sebagai
perangkat keras dengan software-software sebagai perangkat
lunak yang berfungsi untuk sarana pengolahan maupun penyimpanan data yang
nantinya dikirimkan melalui saluran komunikasi.
Pengertian Pendidikan
Dalam
Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, tentang Pengertian Pendidikan, yang berasal dari kata
"didik", Lalu kata ini mendapat awalan kata "me" sehingga
menjadi "mendidik" artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam
memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Menurut
Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia,1889-1959) menjelaskan
tentang pengertian pendidikan yaitu: “Pendidikan umumnya berarti daya
upaya untuk memajukan budi pekerti ( karakter, kekuatan batin), pikiran (intellect)
dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya”.
Dapat
disimpulkan mengenai Pendidikan, bahwa Pendidikan merupakan Bimbingan atau
pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk
mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas
hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain” (Langeveld).
Pendidikan Menurut Para Ahli
a)
menurut Prof. Herman H. Horn
Pendidikan
adalah proses abadi dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah
berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan seperti
termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari
manusia.
b)
Menurut M.J. Langeveld
Pendidikan
adalah setiap pergaulan yang terjadi antara orang dewasa dengan anak-anak
merupakan lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu
berlangsung.
c)
Menurut Prof. Dr. John Dewey
Pendidikan
adalah suatu proses pengalaman. Karena kehidupan adalah pertumbuhan, pendidikan
berarti membantu pertumbuhan batin tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan
ialah proses menyesuaikan pada tiap-tiap fase serta menambahkan kecakapan di
dalam perkembangan seseorang.
Teknologi
Informasi dan Pendidikan
Untuk mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, diperlukan
pelayanan pendidikan yang dapat dijangkau oleh seluruh warga negara Indonesia. Oleh karena
itu upaya peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih
berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan bangsa Indonesia sesuai dengan
tujuan negara Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu “untuk melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia, mencerdaskan kehidupan
bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilam social”.
UUD 1945 mengamanatkan mengenai pentingnya pendidikan bagi seluruh
warga negara seperti tertuang di dalam pasal 28B ayat (1) bahwa setiap orang
berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapatkan pendidikan dan mendapatkan manfaat dan ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan umat manusia, dan pasal 31 ayat (1) bahwa setiap warga negara
berhak mendapat pendidikan.
Mencermati amanat yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 dan beberapa pasal
dalam batang tubuh UUD 1945 di atas, lembaga pendidikan
mempunyai peran penting dalam membantu tugas pemerintah dalam mengupayakan
terciptanya penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan efektif, sehingga
mampu menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu tinggi,
produktif, kreatif dan memiliki daya kompetitif yang tinggi dengan bangsa lain.
Namun dalam kenyataannya dunia pendidikan masih dihadapkan pada persoalan
rendahnya kualitas penyelenggaraan pendidikan yang selama ini berlangsung, hal
ini tercermin dalam laporan penelitian yang dilakukan oleh United
Nations Development (UNDP) bahwa kualitas sumber daya
manusia kita ditunjukan dengan ‘Human Development Index’ (HDI) masih
sangat memprihatinkan dan terus merosot. Tahun 1996, dari 174 negara posisi Indonesia pada urutan
102. Pada tahun 1999, menjadi 105 dan pada tahun 2000 di urutan 109. Dengan
demikian upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, unggul,
dan kompetitif masih berada dipersimpangan jalan, belum berjalan efektif sesuai
yang diharapkan.
Untuk mengatasi permasalahan rendahnya kualitas dan efektifitas pendidikan
di Negara indonesia, salah satu alternatif yang dapat di lakukan yaitu dengan
memanfaatkan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Kenapa
dipilih teknologi informasi untuk mengatasi permasalahan kualitas pendidikan
?Hal ini didasarkan pada fakta yang terjadi dinegara-negara maju bahwa
pemanfaatan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pendidikan terbukti mampu
menunjang peningkatan kualitas pendidikan.
Beberapa sampel peningkatan kualitas pendidikan diNegara-negara lain yang
menggunakan pemanfaatan teknologi informasi :
1. SD
River Oaks di Oaksville, Ontario, Kanada, merupakan contoh tentang apa yang
bakal terjadi di sekolah. SD ini dibangun dengan visi khusus: sekolah harus
bisa membuat murid memasuki era informasi instan dengan penuh keyakinan. Setiap
murid di setiap kelas berkesempatan untuk berhubungan dengan seluruh jaringan
komputer sekolah. CD-ROM adalah fakta tentang kehidupan. Sekolah ini bahkan
tidak memiiki ensiklopedia dalam bentuk cetakan. Di seluruh perpustakaan,
referensinya disimpan di dalam disket video interktif dan CD-ROM bisa
langsung di akses oleh siapa saja, dan dalam berbagai
bentuk. sehingga gambar dan fakta bisa dikombinasikan sebelum dicetak;
foto bisa digabungkan dengan informasi.
2. SMU
Lester B. Pearson di Kanada merupakan model lain dari era komputer ini. Sekolah
ini memiliki 300 komputer untuk 1200 murid. Dan sekolah ini memiliki angka
putus sekolah yang terendah di Kanada: 4% dibandingkan rata-rata nasional
sebesar 30%.
3. Prestasi
lebih spektakuler ditunjukkan oleh SMP Christopher Columbus di Union City, New
Jersey. Di akhir 1980-an, nilai ujian sekolah ini begitu rendah, dan jumlah
murid absen dan putus sekolah begitu tinggi hingga negara bagian memutuskan
untuk mengambil alih. Lebih dari 99% murid berasal dari keluarga yang
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Fakta di atas menunjukan bahwa informasi yang di wakilkan oleh
komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah mampu
memberikan kontribusi yang demikian besar bagi proses pendidikan. Teknologi
interaktif ini memberikan katalis bagi terjadinya perubahan mendasar terhadap
peran guru, dari informasi ke transformasi dan aktifitas siswa dari pasif
menuju lebih aktif dan mandiri. Dalam mengakses pengetahuan yang mutakhir. Oleh
karena itu, sebaiknya sistem pendidikan harus bersifat moderet terhadap
teknologi informasi. Karena teknologi informasi merupakan salah satu kunci
menuju model sekolah masa depan yang lebih baik.
Banyak aspek dapat diajukan untuk dijadikan sebagai alasan-alasan untuk
mendukung pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi untuk pendidikan dalam
kaitannya dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu
aspeknya ialah kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang
terpencar-pencar dan kontur permukaan buminya yang seringkali tidak bersahabat,
biasanya di ajukan untuk menjagokan pengembangan dan penerapan
Teknologi Informasi untuk pendidikan. Teknologi Informasi sangat mampu
dan dijagokan agar menjadi fasilitator utama untuk meratakan pendidikan di bumi
Nusantara, sebab Teknologi Informasi yang mengandalkan kemampuan pembelajaran
jarak jauhnya tidak terpisah oleh ruang, jarak dan waktu. Dan demi penggapaian
daerah-daerah yang sulit tentunya diharapkan penerapan ini agar dilakukan oleh
Negara ini dengan sesegera mungkin.
Peranan
Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil
mengembangkan Teknologi Informasi dalam mendukung proses pembelajarannya.
Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi
teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan
ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam
berbagai bidang yang antara lain adalah :
a. Masyarakat
industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris
ke masyarakat industri).
b. Teknologi
yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech).
c. Ekonomi
nasional ke perekonomian dunia.
d. Kebutuhan
jangka pendek ke jangka panjang.
e. Sistem
sentralisasi ke sistem desentralisasi.
f. Bantuan
ke lembagaan berpindah ke swakarsa.
g. Dari
pola hirarchi ke jaringan kerja (networking).
h. Dari
pilihan terbatas ke banyak pilihan.
Menurut Budi Sutedjo (Eti Rochaety, 2005), gelombang teknologi dan
informasi berkembang melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
a) Gelombang
Pertama, Pemanfaatan Teknologi Informasi difokuskan untuk peningkatan
produktivitas dan memperkecil biaya.
b) Gelombang
kedua, Teknologi Informasidifokuskan untuk meningkatkan efektivitas
penggunaan komputer melalui pembangunan jaringankomputer.
c) Gelombang
ketiga, Teknologi Informasidifokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat
pembangunan program sistem informasi.
d) Gelombang
keempat, TeknologiInformasi difokuskan untuk membantu proses pengambilan
keputusan dari data kualitatif.
e) Gelombang
kelima, TeknologiInformasi difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen)
melalui pengembangan jaringan internet.
f) Gelombang
keenam, TeknologiInformasi yaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel
(wireless).
Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, Teknik
Komputer dan Manajemen Informatika yang semuanya terikat dalam Komputasi.
Komputasi berarti pekerjaan yang berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung
proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap
jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya
lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki kedalam
katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi
(PUSTEKKOM,2006).
Tekonologi informasi dari massa ke massa selalu mengalami perkembangan yang
pesat. Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan
komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates,
1995 dalam PUSTEKKOM) dimana :
a. Kemampuan
chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya.
b. Perangkat
lunak semakin canggih.
c. Batas
maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan
salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas
pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki
komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan,
seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya
manusia (tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan
informasi terdiri dari komponen-komponen pendukung lembaga pendidikan untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan saat melakukan
aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006).
Peran-Peran
Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan :
a. Teknologi
Informasi sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi.
b. Teknologi
Informasi sebagai infrastruktur pedidikan.
c. Teknologi
Informasi sebagai sumber bahan ajar.
d. Teknologi
Informasi sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan.
e. Teknologi
Informasi sebagai pendukung manajemen pendidikan.
f. Teknologi
Informasi sebagai sistem pendukung keputusan.
Pemanfaatan
Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Kualitas dan Efektifitas Pendidikan
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat merupakan potensi untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Internet sebagai anak kandung dari teknologi
informasi menyimpan informasi tentang segala hal yang tidak terbatas yang dapat
di gali untuk kepentingan pengembangan pendidikan. Dengan internet belajar
tidak lagi di batasi ruang dan waktu.
Keberadaan teknologi informasi bagi dunia pendidikan berarti tersedianya
saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pembelajaran
baik secara searah ataupun secara interaktif.
Untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pendidikan, ada
beberapa langkah pengembangan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut
:
a. Merancang
dan membuat aplikasi database, yang menyimpan dan mengolah data dan informasi
akademik, baik sistem perkuliahan, manajemen pendidikan, maupun materi
pembelajaran.
b. Merancang
dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis portal, web, multimedia interaktif,
yang terdiri atas aplikasi tutorial dan learning tool.
c. Mengoptimalkan
pemanfaatan tv edukasi sebagai materi pengayaan dalam rangka menunjang
peningkatan mutu pendidikan.
d. Mengimplementasikan
sistem secara bertahap mulai dari lingkup yang lebih kecil hingga meluas,
sehingga memudahkan managemen pemanfaatan teknologi informasi dalam proses
penyelenggaraan pendidikan.
Sedang pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pendidikan secara garis
besar meliputi :
Managemen
Sistem Informasi
Sistem Informasi Managemen (SIM) merupakan sebuah sistem informasi
keorganisasian yang mendukung proses-proses managemen. SIM yang baik sangat
membantu dalam efesiensi waktu dan materi transaksi-transaksi organisasi serta
mendukung fungsi operasi, managemen, dan pengambilan keputusan. Pemanfaatan
teknologi informasi untuk menjalankan sistem operasi memungkinkan aliran
informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Database online yang dilakukan oleh
Dinas Pendidikan dan sekolah memudahkan terjadinya pertukaran informasi dan
data dengan cepat. Kemudahan ini berarti efesiensi pelaksanaan pendidikan dalam
segala hal.
Sistem informasi akademik dengan database online di lembaga pendidikan
sangat membantu orang tua untuk mendapatkan informasi perkembangan anaknya
setiap saat. Database online memberikan kemudahan kemudahan web interaktif
lembaga pendidikan memudahakan komunikasi antara lembaga pendidikan dengan
masyarakat pelanggan. Visi, misi, dan profil lembaga pendidikan dengan mudah
dapat diketahui oleh masyarakat secara umum, sehingga akan berdampak pada
meningkatnya minat masyarakat terhadap lembaga pendidikan tersebut. WEB
akademik memberikan kemudahan peserta didik, guru, karyawan, orang tua, dan
masyarakat. Seperti kemajuan-kemajuan akademik peserta didik, perkembangan
harian, kewajiban administrasi, pendaftaran siswa baru dan lain lain.
E-Learning
Menurut Onno W. Purbo (2002) e-Learning merupakan bentuk teknologi
informasi yang diterapkan dibidang pendidikan dalam bentuk maya. Melalui e-learning belajar tidak
lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja. Belajar mandiri berbasis kreativitas peserta didik yang dilakukan
melalui e-learning
mendorong peserta didik untuk melakukan analisa dan sintesa pengetahuan,
menggali, mengolah, dan memanfaatkan informasi, menghasilkan tulisan, informasi
dan pengetahuan sendiri. Peserta didik dirangsang untuk melakukan eksplorasi
ilmu pengetahuan.
E-Learning dilakukan melalui jaringan internet,
sehingga sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga siapa saja yang ada
diberbagai belahan dunia. Fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik
untuk belajar melalui e-learning diantaranya :e-book, e-library,
interaksi dengan pakar, email, mailling list, news group, world
wide web, dan lain lain. Situs-situs yang menyediakan e-learning beberapa
diantaranya yaitu :pendidikan.net, edukasi.net, ilmu komputer, dan banyak lagi
situs lainnya.
Pelaksanaan e-learning dapat dilakukan oleh berbagai pihak, perguruan
tinggi dan sekolah diharapkan mampu untuk menyelenggarakan e-Learning sendiri.
Media
Pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat melalui
pemanfaatan internet dalam e-learning maupun penggunaan komputer sebagai media
interaktif, diharapkan dengan penggunaan media ini dapat merangsang pikiran,
perasaan, minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa, sehingga proses
pembelajaran dapat terjadi. Selain itu, proses pembelajaran akan lebih efektif
karena penggunaan media pembelajaran memungkinkan terjadinya hambatan dalam
proses komunikasi guru, peserta didik seperti hambatan fisiologis, psikologis,
kultural dan lingkungan.
Para
peneliti menemukan bahwa ada berbagai cara peserta didik dalam memproses
informasi belajar yang bersifat unik. Sebagian siswa lebih mudah
memproses informasi belajar secara visual, sebagian lain lebih mudah memproses
informasi melalui suara (auditorial), dan sebagian lain lebih
mudah memproses informasi belajar dengan cara melakukan sentuhan (praktek)
langsung atau kinestetik (Bobby DePorter & Mike Hernacki, 1999).
Efektifitas belajar sangat dipengaruhi gaya belajar dan bagaimana cara belajar.
Menurut Bobby DePorter (1999), 10 % informasi diserap
dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita
lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan,
dan 90% dari apa yang kita katakan dan kita lakukan. Sesuai dengan hasil penelitian
DePorter tersebut, komputer memenuhi persyaratan sebagai media pembelajaran
yang efektif, karena komputer mampu menyuguhkan informasi yang berupa video,
audio, teks, grafik, dan animasi, serta penggunaannya melibatkan keterampilan
kinestetik
Secara umum pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran
dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok. Pemanfaatan kelompok pertama,
memanfaatkan komputer sebagai media penyampaian materi ajar, yang biasa dikenal
dengan istilah Computer Assisted Instruksional (CAI) atau Computer
Bassed Training (CBT). Pada pemanfaatan jenis ini, informasi (materi
belajar) yang hendak disampaikan kepada peserta didik dikemas dalam suatu
perangkat lunak (program), peserta didik kemudian dapat belajar dengan cara
menjalakan program atau perangkat lunak tersebut dikomputer. Bila dirancang
dengan baik, dapat diciptakan paket program pembelajaran untuk melakukan
simulasi atau materi praktek, yang juga dapat memberikan umpan balik secara
langsung terhadap kemajuan belajar peserta didik tersebut melalui rekaman hasil
evaluasi belajar.
Pemanfaatan kelompok kedua, memanfaatkan teknologi informasi sebagai media
pendistribusian materi ajar melalui jaringan internet, materi ajar dapat
dikemas dalam bentuk webpage, ataupun program belajar interaktif (CAI)
tersambung ke internet. Sehingga dapat diambil oleh peserta didik baik dengan
menggunakan web browser atau tile transport protocol (aplikasi pengiriman
file).
Pemanfaatan kelompok ketiga, memanfaatkan teknologi informasi sebagai media
komunikasi dengan pakar atau narasumber, atau peserta didik yang lainnya (teleconferences).
Momen komunikasi ini dapat digunakan untuk menanyakan hal-hal yang tidak bisa
dimengerti atau mengemukakan pendapat supaya dapat ditanggapi oleh peserta
didik yang lain atau guru. Dengan demikian, peserta didik bisa mendapat umpan
balik dari pakar atau dari narasumber serta dari teman peserta didik yang lain
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman materi ajar.
Pendidikan
Life Skill
Teknologi informasi dengan komputer sebagai jantungnya telah memasuki
berbagai aspek kehidupan. Hampir semua bidang pekerjaan membutuhkan komputer.
Pekerjaan yang membutuhkan keterampilan menggunakan komputer terbuka
luas. Keterampilan menggunkan komputer merupakan salah satu kecakapan hidup
yang sangat dbutuhkan untuk bersaing dalam sistem ekonomi berbasis ilmu
pengetahuan.
Pendidikan teknologi informasi mengandung kecakapan hidup yang dapat
dikembangkan baik specific life skillmaupun general life
skill. Kecakapan dalam mengoprasikan komputer menggunakan program. Baik
aplikasi maupun bahasa pemrograman merupakan kecakapan hidup yang bersifat
vokasional. Sementara keterampilan menggali informasi internet pada internet.
Mengolah dan memanfaatkannya merupakan general life skill.
Dampak
Positif dan Negatif Teknologi Informasi terhadap Pendidikan
1.
Dampak Positif
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pendidikan, akan mengatasi masalah
sebagai berikut:
·
Masalah geografis, waktu dan
sosial ekonomis Indonesia
·
Negara Republik Indonesia
merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan pegunungan hal ini akan mempengaruhi
terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga dapat menyebabkan
distribusi informasi yang tidak merata.
·
Mengurangi ketertinggalan dalam
pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pendidikan dibandingkan dengan negara
berkembang dan negara maju lainnya.
·
Akselerasi pemerataan kesempatan
belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit diatasi dengan cara-cara
konvensional
·
Peningkatan kualitas sumber daya
manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
·
Teknologi Informasi akan membantu
kinerja pendidikan secara terpadu sehingga akan terwujud manajemen yang efektif
dan efisien, transparan dan akuntabel.
2.
Dampak Negatif
Teknologi Informasi seiring dengan perkembangannya yang semakin meningkat,
namun tetap saja memiliki kekurangan. Misalnya saja pada e-learning, e-learning
dapat menyebabkan pengalih fungsian guru yang mengakibatkan guru jadi
tersingkirkan, menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena
sistem pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri, dan kemungkinan
etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk diawasi dan dibina
sehingga lambat laun kualitas etika dan manusia khusunya para peserta didik
akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang utama yaitu sebagai makhluk
sosial akan musnah.
Kemudian karena seringnya mengakses internet, di khawatirkan pelajar
bukanya benar-benar memanfaatkan TIK dengan optimal malah mengakses hal-hal
yang tidak baik, seperti pornografi yang sangat mudah di akses yang berefek
buruk bagi anak dibawah umur ataupun bagi yang sudah dewasa sekalipun. Hal lain
misalnya kecanduan : asik berinternet ( biasanya menggunakan fasilitas social
networking / game online ) sehingga lupa waktu dan berakibat buruk bagi
kehidupannya.kemudian ada istilahCyber-relational addiction adalah
keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet
(seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan
hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata. Kemudian dikenal pula Information
overload, Karena menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang
tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk
mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada. Kemudian bisa
membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat
menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Hal-hal
tersebut sangat menghambat berkembangnya pendidikan dalam Teknologi Informasi.
Metode Pemecahan Masalah dan
Solusi dalam mengatasi dampak negative Teknologi Informasi dalam pendidikan
Agar penggunaan Teknologi Informasi dalam pendidikan lebih optimal dan di
jalankan dengan baik dan benar, ada beberapa metode pemecahan masalah agar
dampak negatif dari Teknologi Informasi dapat tertanggulangi.
a. Mempertimbangkan
pemakaian Teknologi Informasi dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah
umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran
dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
b. Tidak
menjadikan Teknologi Informasi sebagai media atau sarana satu-satunya dalam
pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap
membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga
masih berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak
pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika
dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan
etika.
d. Pemerintah
sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring
apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia
di dunia maya.
Jadi, solusinya adalah jangan sampai mengatakan tidak
pada teknologi (say no to technology) karena jika berbuat demikian, maka
akan ketinggalan banyak informasi yang sekarang ini informasi-informasi
tersebut paling banyak ada di internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan
kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan
tetap menggunakan etika, juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan agar kita
tidak kecanduan dengan teknologi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tuntutan
pembelajaran di masa yang akan datang harus bersifat terbuka dan dua arah,
beragam, multi disipliner serta terkait pada produktifitas kerja “saat itu
juga” dan kompetitif. Teknologi informasi dan telekomunikasi dengan murah
dan mudah akan menghilangkan batasan-batasan ruang dan waktu yang
selama ini membatasi dunia pendidikan. Dewasa ini banyak dampak-dampak yang terjadi akibat semakin berkembangnya
IT didalam negeri ini. Memang perkembangan IT jika disikapi secara positif
mampu memberikan dampak yang positif dan apabila disikapi secara negatif dapat
memberikan dampak negatif pula.
Dunia
internet misalnya, merupakan sebuah perpustakaan maya terbesar di dunia. Hampir semua yang ingin kita cari ada di
internet. Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk
membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara
lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan
sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi
masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan
informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang
mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode distance learning
merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang
pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang
ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode
distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari
hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk
dipahami.
B. SARAN
Beberapa saran yang dapat dikemukakan untuk mendukung keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan berbasis TIK sebagai berikut:
- Pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan baik di sekolah
atau perguruan tinggi menjadi hal mutlak mengingat kondisi permasalahan
pendidikan yang makin kompleks. Pendidikan berbasis TIK hanya
akan berhasil apabila dikelola dan ditangani dengan terencana, sistematis
dan terintegrasi.
- Perencanaan
dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan yang integratif meliputi kebijakan,
standarisasi mutu, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur
SDM pendidikan menjadi penting untuk ditata dan dikelola dengan efektif
dan efisien.
- Penyelenggaraan
pendidikan berbasis TIK melalui pendidikan terbuka dan jarak jauh (e-Learning),
membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah, swasta serta
masyarakat untuk mengalokasikan anggaran dan investasi pendidikan yang
memadai.
Standarisasi
mutu penyelenggaran pendidikan berbasis TIK perlu ditindaklanjuti dengan
standarisasi konten untuk menjamin kualitas, aksesibilitas dan akuntabilitas
program pendidikan berbasis TIK.
DAFTAR PUSTAKA
Munir. (2008). Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam
Pendidikan. Bandung, Penerbit: Universitas Pendidikan Indonesia.
____Pengertian teknologi informasi dan komunikasi dikutip dari
http://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/2009/04/21/perkembangan-tik-di-bidang-pendidikan-di-
indonesia/ diakses tanggal 02 Desember 2011
____Dampak dari teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan dikutip
darihttp://risyana.wordpress.com/2009/04/13/keuntungan-dan-kerugian-dalam-penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik/ diakses
tanggal 02 Desember 2011
Langganan:
Postingan (Atom)