PERANAN SIM DALAM PERUSAHAAN GOJEK
Disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Oleh :
Endah Sri Hedyarini
11130077
Dosen :
Septia
Lutfi Skom, MKom
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BANK BPD JATENG
SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen yang di ampu oleh Bapak
Septia Lutfi, Skom, MKom. yang merupakan syarat tugas disetiap pertemuan mata
kuliah. Meskipun dalam
penyusunan makalah ini penulis banyak menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi
karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak makalah ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari
bahwa “tiada gading yang tak retak,” tentunya tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca
akan dijadikan motivasi demi penyempurnaan dan perkembangan selanjutnya. Penulis
berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.
Semarang, 18 Oktober 2015
Penulis,
DAFTAR
ISI
JUDUL....................................................................................................................................1
KATA
PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A.
Latar
Belakang.............................................................................................................4
B.
Rumusan
Masalah........................................................................................................6
C.
Tujuan..........................................................................................................................6
D.
Manfaat........................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................7
PENUTUP..............................................................................................................................19
Kesimpulan.............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Penggunaan
teknologi informasi yang saat ini terus berkembang ternyata banyak memberikan
timbal balik yang positif. Seperti banyaknya peluang bisnis baru yang tercipta
khususnya pemanfaatan pada internet. Perkembangan teknologi informasi tersebut
memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan kegiatan jual-beli melalui
jaringan komputer, baik dengan menggunakan internet, ekstranet atau pun
intranet.
Dalam
perkembangannya, Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pengelolaan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh manajemen untuk memecahkan masalah bisnis, seperti
biaya produksi, layanan, atau suatu strategi bisnis. SIM dibedakan dengan
sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi
lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis,
istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen
informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif. Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan
terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis)
maupun pimpinan pada semua jenjang.
Upaya
perusahaan dalam menghasilkan informasi yang handal harus dilakukan dengan
mengembangkan Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen
mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola informasi berbasis komputer
secara menyeluruh dan terkoordinasi yang mampu mentransformasikan data menjadi
informasi lewat serangkaian cara yang dapat meningkatkan produktivitas dan
kinerja perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Peran manajemen menjadi
sangat penting dalam menghasilkan informasi, terkait pemetaan kebutuhan
informasi, penentuan jenis dan kualifikasi informasi, dan penggunaan informasi
tersebut yang didasarkan kepada “core business” dan tujuan perusahaan. Dengan
kata lain, Sistem Informasi Manajemen memiliki cakupan lebih luas dari
teknologi informasi yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen.
Penggunaan
internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat di akses melalui media ini, melainkan juga dapat
digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yaitu melalui electronic
commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce. Meskipun pengguna
internet di Indonesia telah mencapai 31 juta orang dan 159 juta orang lainnya
adalah pengguna internet berbasis nirkabel, namun penyedia layanan E-Commerce
di Indonesia baru mencapai 3%. Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif
bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce
memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant)
maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi
perdagangan, meskipun kedua pihak yang terlibat terpisah dalam jarak yang
sangat jauh.
Pada
bisnis jasa transportasi darat khususnya ojek di Indonesia, Go-jek adalah
perusahaan jasa pertama dengan layanan berbasis mobile dalam operasionalnya. Walaupun saat ini masih diperdebatkan
mengenai sah tidaknya Go-jek sebagai moda transportasi resmi karena ojek tidak
termasuk moda transportasi darat pada UU no.22 tahun 2009, namun tidak
mempengaruhi konsumen untuk berhenti menggunakanya, bahkan beberapa aparat
pemerintah memberikan apresiasi mengenai peluang bisnis kreatif ini. Go-jek
sebagai perusahaan jasa yang bergerak dibidang transportasi darat telah
memanfaatkan sarana E-Commerce di dalam memasarkan jasa yang dihasilkan
perusahaannnya. Sarana E-Commerce tersebut digunakan perusahaan
guna mendukung strategi yang diterapkan Go-jek guna memenangkan kompetisi di
bidang usaha yang saat ini dilakukan oleh perusahaan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dari latar belakang di
atas maka dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah
peran Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis?
2.
Bagaimanakah
implementasi Sistem Informasi Manajemen pada PT. Gojek Indonesia ?
C.
TUJUAN
Dari latar belakang di
atas maka dapat diambil tujuan penulisan sebagai berikut :
1.
Untuk
mengetahui menganalisis peran Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis.
2.
Untuk
mengetahui bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen pada bisnis PT.
Gojek Indonesia.
D. MANFAAT PENULISAN
Dari latar belakang di
atas maka dapat diambil manfaat penulisan sebagai berikut :
1. Agar
pembaca dapat mengetahui peran Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis
2. Agar pembaca dapat mengetahui
implementasi Sistem Informasi Manajemen pada bisnis PT. Gojek Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
A. SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah
suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan
operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan
hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses
yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen
(Wikipedia, 2010).
Tujuan SIM, yaitu:
a.
Menyediakan
informasi yang dipergunakan didalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang di inginkan manajemen.
b.
Menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
c.
Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem
informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.
Menurut O’brien (2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people,
hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini
disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan
informasi dalam organisasi.
Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
a.
Mendukung
proses bisnis dan operasional.
b.
Mendukung
pengambilan keputusan.
c.
Mendukung
strategi untuk keunggulan kompetitif.
B. PERANAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM BISNIS
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:
1. Mendukung
Operasi Bisnis .
2. Mendukung
Pengambilan Keputusan Managerial.
3. Mendukung
Keunggulan Strategis.
Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi
atau manajemen, sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi, yaitu :
1.
Peranan Proses Bisnis Dan
Operasional
Peranan sistem informasi untuk
operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses
industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
a)
Transaction Processing
Systems (TPS)
TPS
berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan
mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing
systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi
bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun
eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan,
kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.
b)
Process Control Systems
(PCS)
Sistem informasi operasi secara
rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti
keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems
(PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis
dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari
pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.
c)
Office Automation
Systems (OAS)
OAS
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam
bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation
(OA) adalah word processing, surat elektronik. Electronic mail,
teleconferencing, dan lain-lain.
1.
Peranan Pengambilan
Keputusan
Sistem Informasi Manajemen
menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem
ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:
a)
Laporan spesifikasi dan rencana
awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting systems (
sistem pelaporan informasi).
b)
Dukungan ad hoc dan
interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision
support systems (sistem pendukung keputusan).
c)
Informasi kritikal untuk manajemen
atas ditetapkan oleh executive information systems ( sistem informasi
eksekutif).
d) Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau
manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based
information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya).
e)
Dukungan langsung dan terus untuk
aplikasi operasional dan manajerial dari end users ditetapkan oleh end
user computing systems.
f)
Aplikasi operasional dan
manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business function
information systems.
g)
Produk dan layanan jasa yang
bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic
information systems.
Dalam dunia
kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari berbagai
macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai
peranan tersebut di integrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi silang. Cross-functional
sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.
1.
Peranan Persaingan Keuntungan
Strategis
Sistem
informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis
dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu
lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan
persaingan yang berupa :
a.
Persaingan dari para pesaing yang
berada di industri yang sama,
b.
Ancaman dari perusahaan baru,
c.
Ancaman dari produk pengganti,
d.
Kekuatan tawar menawar dari
konsumen, dan
e.
Kekuatan tawar menawar dari
pemasok.
Beberapa strategi bersaing yang
dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
Ø Cost leadership. Keunggulan biaya menjadi produsen produk
atau jasa dengan biaya rendah.
Ø Product differentiation. Perbedaan produk mengembangkan
cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
Ø Innovation. Menemukan cara baru untuk menjalankan usaha,
termasuk didalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi
atau mendistribusikan produk dan jasa.
A.
INTERNET WORKING
1.
Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network)
yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi
rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya.
Istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web
internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan
haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun internet, yakni Protocol
Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), client dan juga
server. Protokol HTTP dan beberapa protokol internet lainnya (FTP, POP3, atau
SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. Umumnya,
sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan
Internet” atau sebagai sebuah versi dari
internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Intranet).
2.
Ekstranet
Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan
protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian
informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual
(vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Ekstranet dapat juga di artikan
sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna diluar
perusahaan. Perusahaan yang membangun ekstranet dapat bertukar data bervolume
besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan
lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Jadi, ekstranet merupakan
perluasan dari jaringan intranet yang biasanya menghubungkan jaringan satu
jaringan lokal dengan jaringan lokal lainnya. Ekstranet memiliki security yang
lebih aman dibandingakan dengan internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstranet).
3.
Internet
Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian
komputer yang terhubung didalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf
‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan
menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching
communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet.
Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking. Jadi,
internet menggunakan suatu pengalamatan khusus untuk menyampaikan pesan atau
informasi antar perangkat. Jaringan internet merupakan jaringan besar yang ada
didunia ini yang menghubungkan satu benua dengan benua lainnya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Internet).
A.
E-COMMERCE
Menurut O’Brien (2011), E-Commerce adalah pembelian,
penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk, layanan, dan informasi melalui
berbagai jaringan komputer. Banyak perusahaan sekarang menggunakan internet,
intranet, extranet, dan jaringan lain untuk mendukung setiap langkah dari
proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan iklan, penjualan, dan
pelanggan di World Wide Web untuk keamanan Internet dan mekanisme pembayaran
yang memastikan penyelesaian pengiriman dan proses pembayaran. Sebagai contoh,
sistem e-commerce termasuk situs Web Internet untuk penjualan online, akses ke database
persediaan ekstranet oleh pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan
dengan tenaga penjualan untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen
hubungan pelanggan.
E-Commerce sendiri dibagi menjadi tiga tipe , yaitu:
1.
Electronic
Markets (EMs).
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah
segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang
ditawarkan serta bertukar informasi tentang produk (barang) yang ditawarkan
beserta daftar harganya.
2.
Electronic
Data Interchange (EDI).
EDI adalah sarana pertukaran data terstruktur dengan
format standart yang telah disetujui oleh antar organisasi yang melakukan
pertukaran yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang
lain dengan menggunakan media elektronik. EDI sangat luas penggunaannya,
biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis
dagang dengan para supplier mereka.
3.
Internet
Commerce.
Internet commerce adalah penggunaan internet yang
digunakan untuk bertukar informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan
yang terdapat dalam internet commerce ini biasanya berupa iklan dalam penjualan
produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain
pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana
lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
B. PROFIL
PERUSAHAAN
PT. Gojek Indonesia (Go-jek) pertama kali didirikan oleh
Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang
memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para
pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan
menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja
dan berpergian ditengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga
sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang
pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam
kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali.
Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis
maupun sosial.
Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan
jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi
(transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan
(delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa
belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine,
anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan
melalui Go-Jek App yang bisa di unduh melalui Play Store maupun App store. Dalam
waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan
rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash
atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek
yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
C. E-COMMERCE
PADA PT. GOJEK INDONESIA
Go-Jek mengembangkan satu jenis E-Commerce, yaitu Business to Customer
yang dilakukan dengan personal online
booking. Fitur E-Commerce pada Go-Jek sangat lengkap bila dibandingkan dengan
fitur E-Commerce dari moda transportasi lainnya. Go-Jek menawarkan E-Commerce
terpadu yang memungkinkan calon atau penumpang Go-Jek untuk menggunakan Jasa
kurir, Jasa transportasi, Jasa delivery makanan dan Jasa belanja. Fitur Go-Jek
yang menarik adalah penumpang bisa menggunakan Credit Go-Jek dalam setiap
transaksinya jadi lebih paktis dan yang tak kalah menarik adalah penumpang
dapat memberikan rating dan saran untuk Supir Go-Jek.
Beberapa menu tersebut terdapat pada layanan Go-Jek app yaitu :
1.
Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai
pengiriman barang secara "real time". Biaya yang dibayar tentu saja
sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik
dokumen maupun barang bisa di antar. Dengan catatan untuk barang yang akan
dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi
pengemudi. Go-Jek memberikan penawaran waktu yang cukup cepat untuk pengiriman
barang yaitu 90 menit sampai dimanapun asalkan masih didalam kota.
2.
Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan
sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari
transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita
menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan
seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon
penumpang. Dengan fitur ini calon penumpang merasa lebih efisien karena adanya
transparansi harga dan tidak perlu repot melakukan tawar menawar. Pada jasa
transportasi ini penumpang mendapat hair cover dan masker gratis.
3.
Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order
makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu
beritahu saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order.
Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan
sehingga memudahkan.
4.
Shopping
Shopping atau jasa belanja, pada
layanan ini Go-Jek dapat membantu untuk berbelanja di swalayan dengan
detail barang-barang yang dikehendaki. Menariknya biaya akan ditanggung
terlebih dahulu oleh Go-Jek dan akan diganti ketika sudah sampai ditempat
tujuan dengan batas maksimal Rp 1.000.000.
Fitur yang terdapat pada 5 menu utama pada layanan Go-Jek App diantaranya :
1.
Input Data
Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan
kemudian Go-Jek akan mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian calon penumpang
memilih cara pembayaran ( cash atau memakai Credit Go-Jek).


Gambar 1.1 Input data
& total biaya yang harus dibayar.
2.
Driver On The Way
Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk mencari
supir Go-Jek terdekat dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon
penumpang akan melihat GPS mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan
menjemputnya bahkan terdapat berapa lama estimasi yang dibutuhkan supir Go-Jek
sampai dilokasi calon penumpang.


Gambar 2.1 Melihat driver
sudah sampai dimana melalui layanan GPS.
3.
SMS & Call
Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang
bisa memanfaatkan fitur SMS & Call yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps.

Gambar 3.1 SMS
atau telepon ketika driver tidak kunjung datang.
4.
Driver Review
Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan
komentar mengeni pelayanan yang dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating
inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus bulanan.

Gambar 4.1 Melihat pengemudi
5.
My Wallet
Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena
tidak memerlukan uang cash. Untuk penumpang yang baru pertama kali ingin
menggunakan, Go-Jek memberikan kode voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian
ulang penumpang dapat mentransfer uang melalui Bank yang sudah ditentukan.

Gambar 5.1 Jumlah Go-Jek Credit.
BAB III
KESIMPULAN
1.
Sistem
informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi
kompetetif perusahaan.
2.
Penerapan
E-Commerce pada PT. Gojek Indonesia telah terintegrasi dengan cukup baik. Hal ini
dapat dilihat melalui arsitektur aplikasi perusahaan yang memberikan kerangka
kerja konseptual yang menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi E-Commerce, yaitu mulai dari bagaimana
konsumen memesan, proses pelayanan, sampai dengan selesainya jasa layanan.
3.
Setiap
produk yang dihasilkan oleh manusia selalu memiliki kekurangan dan kelebihan,
pada aplikasi penerapan SIM PT. Gojek Indonesia pun demikian.
Kelebihan pada PT. Gojek
Indonesia :
a. Kemudahan
transaksi antar calon konsumen dengan driver gojek secara efektif dan efisien.
b. Tidak perlu
dilakukan tawar-menawar cargo.
c. Mendukung
gerakan Cashless.
Kekurangan pada PT. Gojek Indonesia
:
a.
Kurangnya armada ojek dibanding dengan minat
calon konsumen, sehingga membutuhkan load lama untuk mencari driver.
b.
Dikhawatirkan mematikan penghasilan ojek
konvensional.
DAFTAR PUSTAKA
Irmawati, Dewi. 2011. Pemanfaatan E-Commerce
Dalam Dunia Bisnis. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis.
Intan, Yessy. 2011. Kajian Strategi Kompetisi dan Penerapan E-Commerce pada PT.
Garuda Indonesia.
Magrizal, Agung. 2012. Sistem Informasi Manajemen (Penerapan e-ticketing dalam bidang
transportasi udara).
www.go-jek.com
https://id.wikipedia.org/
https://lizanda.wordpress.com/2008/05/10/13/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar